Kamis, 07 Mei 2009

tips proteksi komputer tanpa anti virus

Banyak orang menanyakan kepada saya "antivirus apa sih yang paling bagus? ". pertanyaannya cukup simple tapi terus terang bingung saya menjawab pertanyaan ini. jawaban yang paling gampang sih googling aja banyak kok lembaga lembaga tertentu yang melakukan penelitian anti virus dan membuat peringkatnya. gampang kan hehe. yah walaupun terkadang kredibilitasnya masih diragukan.

waktu awal awal saya masuk kuliah dan baru memakai komputer saya sering sekali gonta ganti antivirus, biasanya sih karena ikut ikutan temen aja. antivirus yang pernah saya coba diantaranya adalah avg, avira, norman, kaspersky, avast, dan mc afee. kalau anda bertanya kepada saya selama anda pakai anti virus, anti virus mana saja yang terbaik, saya akan jawab tidak ada. selama saya memakai anti virus saya selalut terkena virus. malah parahnya, waktu itu saya pakai kaspersky6 anti virus tersebut malah merusak komputer saya. menghaapus file penting di komputer sehingga saya tidak masuk login. bahkan norman anti virus pun yang katanya terkenal dengan teknologi sandboxnya masih dapat ditembus oleh virus juga. padahal waktu itu di majalah chip norman ada di peringkat pertama. mungkin ada yang menduga ah paling nggak diupdate antivirusnya makanya kena virus juga. ok, memang benar saya jarang bahkan hampir tidak pernah mengupdate anti virus saya tapi teman saya yang rajin mengupdate anti virus (kaspersky7) juga masih terkena virus. saya mulai jarang terkena virus setelah saya memulai untuk tidak menggunakan anti virus sama sekali. saya baru 2 kali terkena virus semenjak saya tidak menggunakan anti virus yang pertama adalah conficker yang menyebar lewat jaringan. yang kedua adalah ketika saya menjalankan sebuah crack yang ternyata itu adalah virus. yah kedua virus ini dapat dengan mudah sih di hilangkan dengan sedikit tips dari mbah google


Jadi anti virus itu gak ada gunanya dong? iya dan tidak? bagi saya jelas tidak karena
1. saya tidak memakai windows original(jangan ditiru ya ^^), sehingga bebas install ulang
2. proteksi secara manual membuat kita belajar bagaimana komputer dan virus bekerja. disini kita menantang para pembuat virus " let's see who is better your virus or my protection":P
3. terus terang saya masih dendam sama kaspersky bukannya ngelindungin komputer malah ngerusak
4. anti virus membuat komputer kita lambat. alasan ke 4 ini lah yang merupakan alasan utama kenapa saya tidak memakai anti virus

anti virus berguna untuk
1. melindungi virus yang menyebar lewat jaringan, tips di artikel ini akan membuat komputer anda kebal dari virus yang berasal dari flashdisk namun tidak dari jaringan
2. computer newbie yang belum bisa membedakan file virus dan dan file bukan virus sehingga tidak bisa menghapus virus secara manual
3. warnet, gak pakai anti virus di warnet dapat menimbulkan citra buruk bagi warnet tersebut


baiklah langsung aja deh ke trik trik proteksi nya
1. disable autorun
2. software restriction policy (http://madsyair.wordpress.com/2007/07/20/cara-ampuh-melindungi-komputer-dari-serangan-malware/)
3. show hidden file and extention for known file type
4. linux


disable autorun:
sebagian besar virus melakukan metode penularan melalui autorun.inf dari flash disc. kalo autorun dinonaktifkan maka virus tidak akan menular ke komputer anda dan file file virus bisa langsung anda delete. namun efek sampingnya, autorun dari cd dan dvd anda terutama cd installer tidak akan berfungsi. sebetulnya tidak masalah sih. anda bisa menjalankannya dengan melalui windows explorer
1. start --> run -->ketik gpedit.msc
2. pilih local security policy --> computer configuration --> administratif template --> system
3. di turn off autoplay set ke enabled


software restriction policy untuk drive selain c
disini saya tidak mengizinkan segala jenis aplikasi(.exe .com .pif) untuk bekerja di drive d,e,f,dst. hal ini bertujuan mengantisipasi ada user yang mendoubleclick file virus terutama dari flash disk. efek samping dari trik ini adalah kita tidak akan bisa menjalankan aplikasi dari drive selain c. artinya kita harus mempunyai drive c yang cukup lega karena semua software terpaksa harus disimpan di drive c

Cara:

1. Pilih Start-Control Panel

2. Pilih Administrative Tools-Local Security Setting

3. Klik kanan di Software Restriction Policies, lalu pilih Create New Policies

4. Kemudian klik kanan di Additional Rule, dan pilih New Path Rule.

5. Di Kolom Path, masukkan drive dimana aplikasi di dalamnya tidak dapat dieksekusi. Karena kebanyakan malware menular dari flash disk, sebaiknya ketik drive di mana flash disk berada. Misalnya, jika flash disk ada di drive D maka ketikkan D:\

6. Di Security Level pilih Disallowed

7. Pilih OK dan restart komputer. Semoga berguna.



view hidden folder dan show extension for known file type
cara:

1. buka windows explorer klik folder option
2. hilangkan centang pada:
-hide extensions for known file type
-hide protected operating system

3. berikan centang pada:
-show hiden file and folders



trik ini wajib dilakukan, selain untuk melacak virus yang menyamar. show hidden file bisa dijadikan indikasi apakah suatu komputer terkena virus atau tidak. jika anda tidak bisa melihat hidden file maka selamat komputer anda 99,99999999 % terkena virus



install Linux (disini saya memakai ubuntu)
Linux adalah jalan terakhir saya apabila komputer saya sudah terkena virus. dengan menginstall linux saya dapat menghabisi virus secara manual, atau jika terpaksa install ulang saya bisa memindahkan data data penting yang disimpan di C ke drive d dengan mudah.

0 komentar:

Posting Komentar

  ©Template modif by dieyaz.